Tak kutemui embun di selasar peraduanku. Beningnya di helai daun atau digelayut rumput selalu kunanti. Bangunku dari alam barzah tidurku hanya disambut rinai hujan, embun tak datang karena hujan yang bertandang. Bukan mentari yang datang menghempasnya, bukan pula tanah yang menelannya, bukan .... Hujan subuh yang menggantinya. Beningnya tak aku pandang kali ini.
KEMBALI KE ARTIKEL