Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Perumahan, Permukiman dan Pertamanan

10 Oktober 2024   09:13 Diperbarui: 10 Oktober 2024   09:23 48 0
Perancangan pembangunan yang baik adalah hal yang sangat signifikan untuk keasrian lingkungan. Banyaknya pembangunan gedung di perkotaan tidak menjamin keberhasilan penduduk bumi. Hal ini dikarenakan semua makhluk hidup membutuhkan oksigen, dan sumber oksigen terbesar adalah dari ruang terbuka hijau. Ruang terbuka hijau juga bisa dalam bentuk sebuah lahan kosong yang sengaja ditanami tumbuh tumbuhan agar udara yang dihasilkan semakin baik. Tumbuhan-tumbuhan dan pepohonan menghasilkan udara yang bersih dan tidak tercemar. Pentingnya menjaga kelestarian alam juga berdampak pada kenyamanan makhluk hidup.

Sebagai contoh di kota Batam, presentase ruang terbuka hijau hanya 0,2%, sedangkan presentase permukiman kumuh hingga 23,39%. Itu menyebabkan kota Batam sangat mengkhawatirkan dan penduduk di Batam menjadi tidak nyaman dengan lingkungan mereka sendiri. Dari data-data yang diperoleh selama tahun 2016-2019 menyatakan bahwa jumlah rumah layak huni di kota Batam meningkat setiap tahunnya. Peningkatan signifikan terjadi pada tahun 2017 dengan unit peningkatan sebesar 1053 unit. Sedangkan, pada tahun 2019 terdapat 275.395 rumah layak huni. Dan dari data-data yang tertera menyimpulkan bahwa semakin berkembangnya bangunan-bangunan, semakin menurun RTH atau Ruang Terbuka Hijau.

 Jika memang dirasa pemukiman sudah banyak bangunan yang berdiri dan sudah minim lahan terbuka yang tersedia, jangan sampai pemukiman menjadi kumuh. Pemukiman yang kumuh adalah salah satu masalah terbesar dalam timbulnya berbagai penyakit. Penghijauan kembali lahan lahan yang kosong juga sangat diperlukan, juga mereboisasi hutan agar tidak gundul. Rasio dari banyaknya pembangunan baru dan banyaknya RTH perlu diseimbangi. Jika tidak diseimbangi, maka pepohonan yang menghasilkan udara segar akan berkurang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun