bunda :"FAKIH KUCING SIAPA YANG KAMU BAWA? "
fakih : "aku nemu dijalanan bun, kasian"
bunda : "buang lagi kucing itu! kamu yakin bisa merawatnya? "
fakih : "kasian bun, gapapa lah kucing ini disini"
bunda: " baik kalo gitu, kamu harus merawatnya dengan penuh kasih sayang"
fakih: "oke bun"
setelah itu fakih membeli makanan kucing dan memberi makan serta minum ke kucing kecil tersebut. fakih juga sering mengajaknya bermain dan bercanda. fakih sangat bahagia karena punya teman bermain baru.
kebahagiaan fakih tiba-tiba sirna, karena fakih kembali di marahi oleh bundanya karena kucing tersebut membuang kotoran sembarangan (di atas kasur). hal itu menjadi pertimbangan kembali oleh bundanya, apakah akan tetep merawat kucing tersebut atau tidak.
lalu, fakih memohon kepada bundanya untuk tetap merawat kucing tersebut. dan memohon kepada ayahnya untuk membelikan kandang agar kucing tersebut tidak membuang kotoran sembarangan.
akhirnya ayah fakih membelikan kandang dan kucing tersebu tidak membuat hal yang membuat bunda marah lagi.
setelah berhari-hari merawat kucing tersebut, bunda juga semakin hari semakin sayang dengan kucing itu, mulai memberi makan dan minum, memotong kuku bahkan rutin memandikannta tiap seminggu sekali. kucing itu semakin lama semakin tumbuh dah berkembang dan sudah melahirkan anak-anak yang lucu. tapi tanpa sepengetahuan fakih, kucing itu membawa anak-anaknya keluar kandang dan di letakan di tempat yang tertutup/ jauh dari manusia. tapi sayangnya anak-anak kucing tersebut tidak bertahan lama, mereka mati tiba-tiba.
akhirnya fakih, bunda dan ayah menguburkan anak-anak kucing itu di halaman rumahnya. kucing itu menjadi sedih dan murung, bahkan sempat tidak nafsu makan. seiring berjalannya waktu kucing tersebut sudah membaik dan menjadi nafsu makan kembali.