Pandemi COVID-19 mendorong masyarakat aktif berbelanja secara daring. Produk yang dibeli secara daring lebih memberikan banyak pilihan baik itu produk maupun platform belanja daring tersebut. Penerapan pembatasan fisik dan sosial guna menghindari penularan Covid-19 membuat banyak masyarakat seminimal mungkin untuk keluar rumah. Sehingga belanja daring menjadi solusi di tengah terbatasnya mobilitas masyarakat. Peningkatan aktivitas belanja daring juga didorong oleh kemudahan akses berbelanja melalui internet. Platform belanja daring tidak hanya terdiri dari aplikasi e-commerce saja namun juga melalui aplikasi percakapan yaitu WhatsApp. WhatsApp dipilih sebagai media komunikasi karena banyak pelanggan yang lebih mudah dalam menggunakan WhatsApp dibanding menggunakan aplikasi belanja lainnya. Berdasarkan data dari Harian Kompas (3/7), penggunaan WhatsApp sebagai sarana komunikasi dimanfaatkan untuk menghubungkan pembeli dan penjual pasar tanpa harus pergi ke lokasi terutama dalam masa pandemi seperti sekarang ini. Fenomena tersebut merupakan peluang transaksi digital yang terjadi secara global dan dapat dimanfaatkan pemilik usaha.
KEMBALI KE ARTIKEL