Aku berada di perutnya selama sembilan bulan. Aku menyatu dengan Ibu dalam satu Jiwa Raga. Aku tahu memang perutnya terkadang sakit karena tendangan kaki-kaki mungilku ini. Â Aku juga tahu bahwa Ia memang sangat susah bergerak untuk melakukan apapun. Dari sanalah Ibu mengajariku kesabaran demi harapan yang indah.
KEMBALI KE ARTIKEL