(Tulisan ini sekadar untuk menyemangati diri sendiri)
Bulan Ramadhan yang telah berlalu insya Allah menambah motivasi kita untuk lebih mengkaji Al-Quran, baik dari bacaannya maupun maknanya. Alhamdulillah setiap tahun selalu ada imam yang didatangkan ke Masjid Sendai untuk memimpin shalat di bulan Ramadhan. Mereka semuanya hafal Al-Quran sempurna 30 juz. Rasanya akan menyenangkan sekali jika bisa seperti mereka, menghayati setiap ayat Al-Quran secara utuh karena hafal dan paham seluruh isi Al-Quran. Tapi apakah mungkin kita bisa melakukannya di tengah kesibukan yang begitu luar biasa? Lebih berat lagi jika kita sudah tidak terlalu muda, berlumuran dosa, sehingga menghambat memori kita untuk menyimpan ayat suci Al-Quran.
Ah, mungkin hanya mimpi saja bisa menjadi seorang yang hafal Quran. :(
Meski begitu, ada beberapa cara yang mungkin bisa dicoba untuk cepat menghafal Quran di tengah aktivitas yang padat (meski mungkin cepat lupa juga, tetapi semoga bisa terhindar dari hal demikian). Sayangnya cara ini belum berhasil saya terapkan sendiri, hanya sekedar terpikir metodenya; insya Allah saat ini sedang berlangsung prosesnya.
0) Sebelum mulai semuanya luruskan kembali niat hanya untuk mengharap ridho Allah. Menghafal Al-Quran adalah ibadah dan menjadi bagian dari rencana Allah untuk menjaga keotentikan Al-Quran. Tips-tips berikut pun sepertinya hanya bisa diterapkan jika kita sudah bisa membaca Al-Quran dengan lancar, tartil, memenuhi aturan tajwid yang benar, dan sedikit bisa menebak arti kata-kata dalam bahasa Arab. Selain itu perlu sikap istiqomah yang luar biasa karena sekalinya tidak konsisten akan berlanjut pada rasa malas untuk menghafal.
1) Buat target untuk menghafal 1 juz dalam 1 bulan. Apakah realistis? Insya Allah cukup realistis dan tidak makan banyak waktu. Salah satu imam di Masjid Sendai bahkan hafal Al-Quran hanya dalam waktu 6 bulan!
2) Untuk menghafal 1 juz dalam 1 bulan, caranya adalah dengan menghafalkan 1 halaman setiap harinya. Waduh berat! Iya pasti berat kalau tidak mau meluangkan waktu. Bagusnya sih di antara jeda sholat Maghrib ke Isya dimanfaatkan untuk menghafal 1 halaman tersebut, kemudian hafalan ini diulang di waktu sholat malam dengan bantuan seorang teman untuk mengoreksi benar tidaknya bacaan. Tekankan setiap kali ada kesalahan bacaan harus mengulang lagi dari ayat sebelumnya. Supaya mudah diingat, pecah-pecah hafalan ke dalam 5 atau 10 ayat sesuai panjang/pendeknya ayat (atau bisa juga berdasarkan konteks kisah dalam ayat-ayat yang sedang dihafal) dan diulang-ulang setiap pecahan tersebut sampai mantap.
3) Jika berhasil konsisten menghafal 1 halaman per hari, maka insya Allah hafalan 1 juz akan tercapai dalam 20 hari. Kalau 1 bulan ada 30 hari, maka 10 hari tersisa bisa dimanfaatkan untuk mengulang-ulang hafalan juz tersebut di setiap waktu antara Maghrib-Isya dan sholat malam.
4) Jika berhasil menghafal 1 juz dalam 1 bulan, maka 10 bulan akan dapat 10 juz. Dalam 1 tahun ada 12 bulan, di 2 bulan terakhir dimanfaatkan untuk mengulang-ulang 10 juz yang telah dihafal.
5) Jika berhasil menghafal 10 juz dalam 1 tahun, berarti cukup 3 tahun saja waktu yang dibutuhkan untuk menghafalkan seluruh Al-Quran.
Hmm... tinggal masalahnya apakah bisa terbukti dilakukan atau tidak.
