Mobil sebuah kendaraan bermotor yang sangat memiliki fungsi fundamental dalam kehidupan sehari-hari umat manusia saat ini. Sering di acuhkan oleh sebagaian masyarakat yang karena fungsinya sebatas penghantar dan mempersingkat perjalanan. Tapi apakah anda tahu jika ''mobil'' sering jadi ajang konspirasi politik maha dahsyat. Lihat Jerman, di akhir tahun 1920'an harga daging bisa mencapai 1 milliar mark, akibat kekalahan Jerman di Perang Dunia 1 waktu itu. Tak di duga, pemimpin baru negara itu yang kita kenal dengan sebutan Hitler justru merilis mobil nasional yang bernama Volkswagen atau di Indonesiakan mobil rakyat. Bagi kita tentu tak habis pikir, apa alasan menciptakan mobil yang harganya tentu lebih mahal dari sepotong daging, ketika sepotong daging saja sudah 1 milliar mark terus berapa harga sebuah mobil? Kebanggaan, ya kebanggan, itu yang ingin Adolf Hitler ciptakan. Kekalahan di perang dunia ke-2 membuat kepercayaan diri bangsa Jerman runtuh dan perlu di bangkitkan kembali. Hitler kemudian merequest langsung mobil ini, untuk membangkitkan semangat Jerman yang yang runtuh dan mengatakan Jerman telah bangkit. Cerita soal mobil tidak hanya di Jerman, apakah anda tahu Uni Soviet ngebet bekerja sama dengan Fiat Italia untuk menciptakan mobil nasional Lada? Atau Malaysia yang berkompromi dengan Jepang tahun 81, yang di tolak sebelumnya oleh masyarakat Indonesia lewat Malari 1974, untuk menjadikan Perusahaan Mobil Nasional (PROTON) sebagai mobnas mereka? Barangkali jika saya boleh berandai, proyek mobnas PROTON tidak akan pernah ada jika Malari tidak meletus, tapi ini bagaian sejarah dan permainan politik tingkat tinggi.
KEMBALI KE ARTIKEL