Noda Hitam Pemilu Legislatif 2014

Noda Hitam Pemilu Legislatif 2014 - Pemilu legislatif 2014 adalah pesta demokrasi yang dirayakan oleh seluruh rakyat indonesia dari sabang sampai merauke, meskipun dinilai sudah berjalan aman dan baik, namun pemilu 2014 ini masih meninggalkan noda hitam dalam pelaksanaannya.

Adapun Noda Hitam Pemilu Legislatif 2014 Adalah :

1. Surat Suara Tertukar

   Kelalaian terbesa KPU dalam pemilu 2014 ini adalah distribusi surat suara yang tidak terkontrol dengan baik. Imbasnya, terjadi tertukarnya surat suara di 590 TPS di 23 Provinsi di Indonesia. Pemungutan suara ulang dilakukan hingga selambat lambatnya pada tanggal 15 April.

2. Pengiriman Logistik Pemilu tak Tepat Waktu

   Pemungutan suara di Yahukimo, Papua dan Kabupaten Sikka,NTB, gagal dilaksanakan 9 April 2014 gara gara logistik tidak tepat waktu.KPU dianggap kurang memperhitungkan sistem distribusi surat suara.

3. Surat Suara Dicoblos

   • Ratusan surat suara di 14 TPS Kecamatan Ciampea, Kabupaten  Bogor  sudah dicoblos sebelum pemungutan suara dilaksanakan. Belum dikatahui pelaku pencoblosan itu. Panwaslu dan polisi masih mengusut kasus tersebut.
   • Ketua KPPS Desa Pojok.Kecamatan Garum Kabupaten Blitar terbukti mencoblos lebih dari 100 surat suara untuk caleg tertentu.

4. Praktik Joki Caleg

   • Tiga mahasiswa di pekanbaru , Riau ditangkap karena  menjadi joki caleg tertentu. Mereka datang ke TPS untuk memilih caleg tertentu.
   • 11 orang ditangkap di sebuah hotel di Palembang saat merekapitulasi suara. Mereka di duga di fasilitasi caleg tertentu dengan maksud memenangkannya.
   • Petugas Panwas kecamatan Medan Kota,Sumatera Utara,mengamankan delapan pemilih karena menggunakan undangan memilih milik orang lain. Salah satu pelaku mengaku dibayar untuk memilih caleg dari partai tertentu.

5. Politik Uang (Monet Politic)

   • Salah seorang tim sukses caleg partai tertentu tertangkap basah membagi bagikan uang kepada masyarakat di Dusun Ngaglik, Pulutan Kulon, Wuryantoro, Wonogiri.
   • Dua anggota tim sukses terpergok membagi uang kepada warga di pemukiman Cipinang Bali RT 3 RW 11, Jakarta Timur.

Berita ini admin kutip dari Media Cetak Tribun Timur Makassar edisi 12 April 2014