Sosialisasi ini mengangkat isu kesehatan mental yang sering kali diabaikan dalam komunitas desa, khususnya oleh anggota Karang Taruna Ronggowuni. Sebagai komunitas remaja yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan sosial, anggota karang taruna kerap menghadapi berbagai tekanan, seperti konflik internal, tuntutan masyarakat, dan beban tanggung jawab yang besar. Sayangnya, stigma dan kurangnya edukasi membuat kesehatan mental dipandang sebelah mata, bahkan dianggap sebagai masalah orang kota. Hal ini berpotensi memunculkan berbagai masalah psikologis, seperti stres, kecemasan, burnout, dan pengambilan keputusan yang buruk.
KEMBALI KE ARTIKEL