Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Tembok Bisu di Bibir Musi

15 April 2017   22:37 Diperbarui: 16 April 2017   08:00 300 0
Berdiri aku di pelataran itu, tiga langkah lagi aku ke bibir sungai,  langkah kaki terhalang coran semen menyerupai bangku bangku panjang setinggi dada orang dewasa. Warna nya dibiarkan seperti onggokan tanah kering sangat bersesuaian dengan warna aliran sungai  didepan nya, sedikit lebih jernih apabila di musim kering. Dan keruh kecoklat coklatan di musim hujan. Dua musim pemberi warna sungai itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun