Bila saya bertemu tulisan yang relnya 'hanya satu' maka itu adalah kampanye. Dan, saya beritahu, antara opini dan kampanye, tentu beda. Kampanye itu menyokong, mendukung, memuji-muji, mengangkat-angkat, medorong-dorong perseorangan atau kelompok tertentu. Belum lagi adonan-adonan yang memojokkan pihak lain dan ia katakan itu opini bahkan dibumbuhi -sebagai
self dependence- opini pribadiku. Tak bisa diterima argumen yang 'ngeyel' ini, karena opini adalah pikiran-pikiran yang dibelah-belah, lalu ditulis-publikasikan. Belah-belah, maksudnya opini ini memiliki penyanggah-penyanggah keseimbangan. Opini itu mempertemukan dua atau lebih akan suatu pendapat orang lain. Ciri khas opini adalah mengajak (persuasi) pembaca untuk turut berpikir akan opini kita. Malahpun, opini kadang-kadang menawarkan pertanyaan: "Bagaimana pendapat Anda?
KEMBALI KE ARTIKEL