"Saya ini sedang bertarung memunggungi kegelapan". Suara lelaki di atas mimbar itu, kusangat mengenalnya. Sembari memandang kaligrafi sajadahku, dan menoleh jamaah masjid lainnya yang banyakan tertunduk. Hanyalah akulah paling sering memamer pandang ke lelaki itu, berharap ia melihatku.
Tapi lelaki itu, wajahnya tiada banyak bergerak ataukah melengkingkan suara khotbahnya di taraweh malam ini.
KEMBALI KE ARTIKEL