Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Kisah Pilu Driver Go-Jek vs Customer

8 Februari 2016   20:40 Diperbarui: 27 Desember 2016   19:13 11469 82
AMBIL BOOKING, itu kunci pertama interaksi driver Go-Jek dengan customer. Ini edisi bela diri dari seorang driver Go-Jek serupaku. Ya, akulah pengemudi itu merangkap Kompasianer. Pun mengabdi di sebuah kampus, bernama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Ada yang bilang, profesi dosen dan driver tidaklah terkoneksi. Bahkan ada yang menilai bila dosen menjadi driver, itu sama halnya mencuri pekerjaan tamatan SD-SMP-SMA. Penulis teramat sulit menerima anggapan ini. Lebih moderat bila penulis membiarkan saja pendapat itu. Karena bagiku, pekerjaan itu samalah nilai di hadapan Ilahi sepanjang itu tak diharamkan dalam agama. Lantaran tiap-tiap pekerjaan memiliki latar alasan dan motif argumentatif.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun