AMBIL BOOKING, itu kunci pertama interaksi
driver Go-Jek dengan
customer. Ini edisi bela diri dari seorang driver
Go-Jek serupaku. Ya, akulah pengemudi itu merangkap Kompasianer. Pun mengabdi di sebuah kampus, bernama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Ada yang bilang, profesi dosen dan driver tidaklah terkoneksi. Bahkan ada yang menilai bila dosen menjadi driver, itu sama halnya
mencuri pekerjaan tamatan SD-SMP-SMA. Penulis teramat sulit menerima anggapan ini. Lebih moderat bila penulis membiarkan saja pendapat itu. Karena bagiku, pekerjaan itu samalah nilai di hadapan Ilahi sepanjang itu tak diharamkan dalam agama. Lantaran tiap-tiap pekerjaan memiliki latar alasan dan motif argumentatif.
KEMBALI KE ARTIKEL