Di kisah siang itu, kujemput seorang pelanggan, seorang anak belia. Fajar, namanya. Di kejauhan, di ujung jalan bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Kulihat anak itu bersama ayahnya. Ia menujuku, meniti papan-papan kecil, karena di seputar bandara, sedang dibangun
underpass. Tanah-tanah terbongkar oleh eskapator. Mesti ada jembatan-jembatan, untuk dipakai pengguna jalan.
KEMBALI KE ARTIKEL