Satu tatakan penilaianku bahwa segala ini adalah kurang baik diperlebar sana-sini. Lalu, kutobat dan sesadar-sadarnya bahwa artikel serupa apapun itu, tak menjadikannya api itu mereda. Ini sikon psikologik di titik nadir, di ujung tahun dua ribu lima belas, di media kita ini. Rasa-rasanya, halaman Kompasiana tak lagi luas untuk berkisah-kisah tentang kedamaian dan cinta.
Iki cenenge: susah dibawa susah!
KEMBALI KE ARTIKEL