Muasal aku ini hina, engkau hina dan mereka
'Tlah di kantong peranakan, di perindukan, dirahimkan
Semasih ujaran jijik-keji-hina itu diracau-racau
Toleh sebentar, manusia-batu mulia
Adapun bebatuan alam yang luhur itu
Dihempas-lemparkan jauh-jauh
Diretak-pecah, dipukul-dibelah
Tiada lenyap agungnya
Mulianya, tiada raib!