Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Artikel Utama

Mulia Tiada Raib

4 Agustus 2015   23:08 Diperbarui: 4 Agustus 2015   23:08 1109 36
Lalu......
Muasal aku ini hina, engkau hina dan mereka
'Tlah di kantong peranakan, di perindukan, dirahimkan
Semasih ujaran jijik-keji-hina itu diracau-racau

Toleh sebentar, manusia-batu mulia
Adapun bebatuan alam yang luhur itu
Dihempas-lemparkan jauh-jauh
Diretak-pecah, dipukul-dibelah
Tiada lenyap agungnya
Mulianya, tiada raib!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun