Menristek dan Dikti, RI, Muhammad Nasir merancang penghapusan skripsi di perguruan tinggi! Alasannya; jual beli ijasah dan jiplak-menjiplak skripsi masih marak, semua disebabkan atas nama kelulusan, cara-cara devian serupa ini memanglah menjadi momok di perguruan tinggi. Belum jelas apa subtitutor skripsi yang akan dihilangkan itu. Sebagai Kompasianer Makassar sekaligus abdi akademik di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan turut prihatin atas gagasan pak menteri. Apa kelirunya bila memberi tanggapan terhadap wacana pemberangusan karya mahasiswa akhir bernama skripsi itu!
KEMBALI KE ARTIKEL