AMATAN terdekat di seputar Kompasiana (selain frekuensi menulis, teknik menulis, aneka lomba, etc) adalah
attitude penulis dalam layanan komentar. Di situ kadang saya merasa sedih bila menyaksikan
diriku sendiri dan juga kawan-kawan Kompasianer yang tak (belum?) menggubris komentar yang tersubmit di tiap-tiap artikelnya, di blog ini. Penulis serupa itu kurang mengesankan! Walau tiada dosa sama sekali bila tak membalas komentar. Tiada pulalah artikelku ini, mengarah kepada seseorang, sebab ini
marka umum. Sebab lagi, penulis di hadapan Kompasiana mutlak sederajat, sebangsa dan serendah-setinggi. Konkritnya, penulis beken dan non-beken, tiada menyasar arah artikel ini untuk keduanya. Sebab lagi, beken atau tak beken, keduanya tetap disebut penulis.
KEMBALI KE ARTIKEL