Saya terlahir dari kampung ilmu hitam. Etnik saya, Mandar. Etnik mayoritas di Sulawesi Barat. Istilah santet di kampung saya disebut 'guna-guna'. Bahasa lokalnya adalah DOTI. Korbannya tidak sedikit, bahkan pesepakbola pun rawan 'guna-guna', tetangga saya yang striker GASLAM (Gabungan Sepakbola Lampa), Polmas, mati mendadak di lapangan hijau. Setelah mencetak gol ke gawang lawan, ia tiba-tiba histeris lain-lain, bukan histeris merayakan gol. Almarhum, striker lincah versi kampung saya, mengakhiri hidupnya dengan mulut berbusa-busa, pertandingan pun dihentikan. Itulah gol terakhirnya sebelum jenazahnya dipulangkan ke rumah orangtuanya.
KEMBALI KE ARTIKEL