Eviyanti, itu nama istriku. Aku aktif berdebat dengannya, mulai perkara pasta gigi yang habis, soal olahraga, politik, seksologi, agama, sosial dan budaya sampai tema novel. Nyonya Armand itu, kalau marah, tambah cerdas. Ia makin fokus dalam amukan kata-kata. Wajahnya tambah 'cantik' kalau kesal atau sedang tak amat setuju atas sikap-sikapku, teknik bertuturku atau guyonanku yang
over. Aku yang Kompasianer ini, tiada mudah untuk mengalah.
KEMBALI KE ARTIKEL