"Pendidikan mementingkan kepintaran semata!. Mentalitas diabaikan". Kagetlah saya, mendengar tuturan tegas bapak ini. Ia sangat meyakini, kemendikbud bersalah. Terorbitlah tanya dalam diriku: "Apa iya mendikbud biangnya?". Pulanglah aku ke rumah. Menyusuri berita-berita tawuran mematikan itu.
Duh, kian tak kutemukan apa-apa kecuali maraknya menimpa-nimpakan kesalahan kepada 'orang lain'.
KEMBALI KE ARTIKEL