Apa artikel ini bombastis?.
Yes,
so bombastic...! Menyakiti profesi perawat. Apakah penulis harus sertakan kata
OKNUM PERAWAT? -supaya lenyap image generalisasi- yang kerap dikatakan komentator Kompasiana-. Maaf, saya takkan hadirkan kata sakti itu...!. WHY..?. COZ' yang disebut oknum jika pelakonnya seorang atau dua orang, walau sampai detik ini belum ada riset perihal berapa banyak perawat yang bergelar judes. Hipotasaku: stempel judes itu, penyebabnya karena
populasi perawat di sentra layanan kesehatan -rumahsakit, puskesmas, etc- rasionya lebih dominan ketimbang tenaga medis (dokter dan dokter gigi, red)
KEMBALI KE ARTIKEL