USAI menghadap Allah; sholat isya. Saya bergegas ke kampusku, Universitas Hasanuddin. Terkulailah saya memandang warga dan demonstran, jual-beli lemparan batu, teriakan, mercon dan busur. Sulit sekali berada dalam
posisi netral dalam sikon serupa ini. Saya teramat prihatin atas nasib mahasiswaku yang dikepung warga. Namun, sayapun memaklumi atas kemarahan warga, karena demonstrasi mahasiswa Unhas, yang dimulai pukul 14.00 WITA macetkan jalan, lumpuhkan transportasi.
KEMBALI KE ARTIKEL