DUA Kompasianer, tiap bertemu di sebuah lapak panas, bertengkar tak berkesudahan. Amatlah menarik buatku, saya personifikasi mimiknya seolah di depanku, kusaksikan wajahnya tiada simetris, tegang dan sewaktu-waktu terbakar. Kedua Kompasianer ini tidak difasilitasi kekuatan untuk menerima pendapat satu sama lain.
KEMBALI KE ARTIKEL