Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Artikel Utama

Terluka karena Tulisan dan Terapinya

27 Februari 2015   22:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:24 269 42
Good writer-bad writer, itu pakem. Dua aliran dikotomik, bila bertengkar gegara artikel (tak suka, menjewer/dijewer, menyentil/disentil). Siapa pemenangnya? No, keduanya kalah! Serupa itulah deskripsi Kompasiana, keranda konflik sosial media, 'masih hidup' di sini. Perselisihan-salah paham, pun masihlah hangat di sini. Apa yang salah? Oh, tiada yang salah. Segala ini manusiawi dan wajar, begitu memang makhluk hidup bernama manusia. Selama ia masih bernafas, nafas kebaikan vs nafas keburukan pun masih terhirup-hirup, lepas dan tarik. Termemori ucapan Prof.Andi Mattulada (alm) padaku: "Selama nafasmu masih ada, problem pun keluar-masuk. Cara terbaik hindari masalah, ya mati saja".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun