Avisena meneteskan air mata saat menyemayamkan jasad seekor kura-kura terdampar yang mati karena kedunguan; juga seekor kera yang hangus karena tak memahami prinsip konduktivitas listrik; juga seekor kucing yang gagal memperhitungkan kinetika otomotif. Setelah menyaksikan jutaan kematian makhluk bernyawa, sang dokter yang gagal bertindak hanya bisa menyalahkan kedunguan. Harus berapa lama mereka menderita karena kedunguan? Harus berapa kali lagi ia menangisi kedunguan?
KEMBALI KE ARTIKEL