Proses pemetaan jalan dalam jalur kehidupannya selalu berakhir pada kehampaan. Sebagai seseorang yang telah tercerahkan oleh kehampaan, Nazir hanya berdiri sebagai pengamat semesta, mengamati bagaimana kelahiran dan kematian semesta tak lebih dari kemunculan dan anihilasi partikel simetris dalam ruang hampa. Ia berduka cita pada mereka yang berjuang dalam kehidupan dan memuji bayi tak bersalah yang dieksekusi karena kelahirannya.
KEMBALI KE ARTIKEL