Terus terang, pada awalnya saya terusik oleh komentar seorang
Ker's (Julukan bagi Kompasianer) pada salah satu
postingan saya di blog Kompasiana ini dua hari yang lalu. Kompasianer yang kemudian saya ketahui belum terverifikasi, dan belum ada satu pun artikel yang ditulisnya itu, menuding artikel yang saya tulis merupakan sebuah fiksi belaka. Sama sekali tidak berdasarkan fakta. Sehingga pada ahirnya saya ingin berbagi, dan membuka rahasia di balik gaya penulisan yang diterapkan dalam postingan itu.
KEMBALI KE ARTIKEL