Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Tatkala Wacana "Bubarkan" Dipermasalahkan

20 November 2021   08:27 Diperbarui: 20 November 2021   10:24 600 29
Seusai Detasemen Khusus Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga anggota jaringan Jamaah Islamiyyah (JI), tak lama kemudian di media sosial ramai dengan tanda pagar bubarkan MUI.

Adapun yang melatarbelakanginya karena dua nama terduga teroris yang dibekuk Densus 88 Antiteror Polri itu merupakan pengurus majelis ulama Indonesia (MUI). Mereka adalah berinisial AZAN, merupakan anggota komisi fatwa MUI pusat, dan AOH, selain dikenal sebagai ketua umum partai Dakwah Rakyat Indonesia, juga sebagai anggota komisi fatwa MUI Kota Bekasi, Jawa Barat.

Selain karena alasan di atas, yang memicu netizen menyerukan pembubaran lembaga organisasi ulama tersebut, lantaran sebelumnya pernah muncul pernyataan wakil ketua umum MUI, Anwar Abbas, yang menuntut Densus 88 antiteror Polri untuk dibubarkan.

Bahkan bukan cuma Densus 88 antiteror Polri saja yang pernah diminta Anwar Abbas untuk dibubarkan. Kementerian Agama pun, ketika Menterinya "keseleo lidah", pernah juga dituntut untuk dibubarkan olehnya.

Memang alih-alih memberikan pencerahan yang menyejukkan, sebagaimana diajarkan Rasulullah Saw. Atau paling tidak sadar diri, karena pernah melontarkan ucapan yang dianggap tidak pantas untuk diucapkan oleh seorang penerus nabinya. Anwar Abbas sebaliknya justru bersikap semakin menjadi-jadi. Dibalasnya Tagar bubarkan MUI itu dengan pernyataannya untuk membubarkan NKRI.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun