Perang ujaran yang marak di media sosial, sehingga menghebohkan menjadi viral, merupakan salah satu cara dalam pesta demokrasi kali ini. Terutama yang begitu nampak kentara, jelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Untuk menjatuhkan mental rival, sekaligus mempengaruhi calon pemilih dalam menentukan pasangan mana yang akan dipilihnya nanti, di bilik suara – tentu saja.
KEMBALI KE ARTIKEL