Kalau di kota, terutama kota-kota besar, sebagaimana yang selalu disiarkan langsung oleh stasiun televisi, suasananya penuh dengan hingar-bingar pertunjukan musik hidup, dan berbagai keseniannya lainnya di panggung-panggung yang disediakan hampir di setiap sudut kota. Hotel dan restoran pun dipenuhi pengujung. Sedangkan di kampung, ya paling hanya meniup terompet yang dibeli anak-anak dari pedagang keliling dadakan, ditambah dengan menyalakan kembang api dan petasan. Adapun pelengkapnya adalah membunyikan musik dari
dvd player, ditambah kongkow-kongkow dengan sesamanya. Tidak hanya anak-anak saja yang melakukannya, orang dewasa pun ada juga yang ikut serta. Hususnya mereka, para urban, yaitu para pekerja kantoran, pedagang, atawa buruh pabrik yang sengaja pulang mudik.
KEMBALI KE ARTIKEL