SUNGGUH. Aku sungguh-sungguh tidak habis pikir dengan tetanggaku yang satu itu. Sudah tua – cucunya saja sudah empat, masih saja gatal. Berselingkuh dengan suami orang lagi. Masih mending lagi kalau dengan satu lelaki. Siapa pun asal punya uang, sepertinya dilayani juga,” gerutu Si Akang sambil menggaruk-garuk kepalanya.