MALAM mulai menebarkan selimutnya yang kelam. Angin kemarau yang bertiup kencang, seakan selaksa anak panah beracun yang menusuk dan menggigit kulit. Dan perempuan muda itu sepertinya tak memperdulikannya. Dia membiarkan sekujur tubuhnya berendam dalam kolam pada mata air di tepi tebing yang menjulang itu. Sejak tadi magrib, hingga sekarang sudah sekitar empat jam perempuan itu berendam. Bahkan dia sekan menikmatinya. Entah mengapa. Yang jelas karena perempuan itu memang memiliki keinginan yang kuat. Dan untuk mewujudkan keinginan itu, dia harus memenuhi syarat yang harus dilakoninya. Sebagaimana petunjuk orang pintar yang yang dimintai tolong oleh perempuan itu.