BETAPA TIDAK, mereka setiap pukul 01.30 dini hari sudah ada di perempatan jalan. Dalam selimut kabut dan embun pagi yang dingin, menunggu angkutan – sebuah minibus tua langganan --  yang akan membawanya ke pasar kecamatan. Perempuan-perempuan itu, ada sekitar sepuluh orang, adalah para pemilik warung yang menjual kebutuhan sehari- hari di kampung kami. Dan barang dagangannya harus dibeli di pasar kecamatan yang jaraknya sekitar 8 Km-an.