Saat menikmati coffee time, Subhan datang menghampiri. Semula tak kuacuhkan. Paling juga mau minta rokok, sebagaimana biasa kalau tanggal tua tiba. Tapi ternyata tidak. Dengan muka serius, Subhan mengaku kalau saat ini dirinya sedang punya bisnis. Tanpa modal uang, tapi bakal dapat untung lumayan besar. Begitu dia bilang. Kemudian dengan raut muka semakin meyakinkan, dikatakannya bisnis tersebut akan dapat berjalan lancar kalau aku pun ikut bergabung.