Ketika perempuan memutuskan untuk meninggalkan seorang laki-laki karena merasa hubungan itu tidak lagi setara, masyarakat sering kali menyebutnya sebagai keputusan yang "realistis." Namun, jika keadaan dibalik-laki-laki yang memutuskan untuk meninggalkan perempuan karena alasan yang sama-maka ia kerap dicap sebagai "jahat." Fenomena ini bukan hanya sekadar opini, tetapi juga mencerminkan standar ganda yang telah berakar kuat dalam konstruksi sosial kita, yang dipengaruhi oleh norma-norma gender tradisional yang masih dominan.
KEMBALI KE ARTIKEL