Ince Langke dan Nur Samsina Aroepala sekarang menggugat hasil pilkada selayar, yang dimenangkan oleh Syarir Wahab-Saiful Arif, inilah bahan obrolan warga di sejumlah keramaian, pasca penetapan hasil pilkada selayar 2010 oleh Kpud Selayar pada tanggal 2 Juli lalu. . Obrolan Sejarah menggugat hasil pilkada selayar kembali terulang, berawal dari sejumlah media terbitan makassar pada senin 5/7 menerbitkan nama ince langke menggugat pilkada selayar 2010 ini ke Mahkamah Konstitusi, dari sinilah informasi tersebut berkembang. Malah ada beberapa tokoh masyarakat yang terdengar berbincang di salah satu warkop dalam kota benteng selayar menyayangkan dan menganggap bahwa menggugat hasil pilihan rakyat selayar di kiranya hanya bermain main saja" sambil obrolan tersebut menyebut sejumlah nama yang di tuding berkaitan dengan gugatan kasil pilkada selayar 2010. Obrol obrol warung kopi pun menyebutkan beberapa hal dianataranya, topik hangat adalah "pada Pilkada sebelumnya sebelumnya, Ince Langke juga pernah menggugat hasil pilkada selayar tahun 2005 lalu. Dan saat itu juga dimenangkan oleh Syahrir Wahab yang berpasangan dengan Nursamsina Aroepala Kemudian nama Nursamsina Aroepala kemudian menjadi tambahan obrolan para tokoh dan pengungjung yang menurut mereka tidak menyangka akan ikut menggugat hasil pilkada selayar 2010 ke MK, pasalnya pada pilkada 2005 lalu Nursamsina Aroepala berpasangan dengan Syahrir wahab menjadi pemenang pilkada selayar 2010 yang di gugat Ince Langke saat itu dan saat ini. Sekarang ikut menjadi penggugat hasil pilkada selayar 2010 yang menetapkan Syahrir Wahab - Saiful Arif sebagai pemenang. Sejumlah media pada hari senin 5/7 merilis pemberitaan MK terima gugatan Pilkada Selayar, artinya Selayar dalam hal ini KPUD Selayar di Gugat Ince Langke Dan Nursamsina Aroepala. I ck ck ck ck Sejarah terus bergulir untuk yang kedua kalinya ujar Suharmadji ketua partai Gerindr, lebih lanjut ketika di tanya oleh pewarta mengenai tanggapan atas hal ini, Suharmadji hanya menyatakan bingung karena ternyata ada juga orang yang seperti mereka, ketusnya
KEMBALI KE ARTIKEL