22 November 2024 04:50Diperbarui: 22 November 2024 08:51271
    Senja mulai menorehkan warna keemasan di langit desa saat itu. Seakan-akan, langit itu melukiskan ketenangan yang telah datang setelah melewati hari yang begitu melelahkan kali ini. Abimanyu Bimantara kembali melangkah pulang, menuju rumahnya yang tak jauh dari sekolah tempat ia mengabdikan diri. Perlahan tapi pasti, ia berjalan layaknya pohon tua yang tetap tegak berdiri meski diterpa sekian banyaknya angin. Tubuhnya mungkin telah tergerus usia, namun semangat nya untuk tetap mengabdi kepada negeri masih sangat kokoh dan tak akan pernah tergerus gelombang waktu. Tas kulit lusuh yang tergantung di pundaknya, telah menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya selama mengabdi sebagai seorang guru yang tak kenal lelah berbagi ilmu dan mencerdaskan anak-anak desa.Â
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.