Hujan turun semakin deras. Damar tergeletak di trotoar yang dingin, tubuhnya menggigil hebat. Napasnya terputus-putus, kelopak matanya bergetar, tetapi ia tidak mampu membuka mata. Di kepalanya, sosok ibunya terus melayang, tersenyum lembut seperti dulu.
KEMBALI KE ARTIKEL