2 November 2024 07:48Diperbarui: 2 November 2024 09:2510421
Di tikungan jalan, sepasang sandal jepit menunggu terkapar di tepian, tak lagi bertatap-tatapan Telah jauh mereka berjalan, berpasangan mengikuti jejak berliku-liku, berdebu
Dulu, mereka berbagi beban, kiri dan kanan mengayun langkah, mengiringi tuannya Di setiap retakan aspal, mereka bersatu seiring, riang bernyanyi, sampai batas waktu
Namun hari ini, di tikungan sunyi kiri dan kanan tak lagi riang bernyanyi Rindu yang dulu terjalin erat, koyak-koyak terseret jarak dan angin zaman
Sepasang sandal jepit itu pun paham setiap jejak punya batas kehormatan Setiap tapak akan sampai di akhir pangkalan
Mereka kandas, bukan karena bosan bukan pula karena kelelahan Mereka kandas, karena telah selesai menempuh takdir yang dituliskan Tuhan
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.