22 Juni 2024 10:18Diperbarui: 22 Juni 2024 10:3449862
Puan, sekian judul puisi keagungan engkau kunyah dan telan Isinya engkau buang dan berhamburan “Aku hanya butuh kepalanya.” Kata puan. Saat telah kekenyangan
Baiklah, puan. Kita berseberangan Sejak saat itu, rembulan menertawakan perpisahan Malam demi malam, begitu betah memahat diam
Di taman, bunga-bunga terguncang Di sepanjang koridor, ramai perbincangan Memperbincangkan bunga mawar di kepala puan yang telah hilang
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.