Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kolaborasi Pembunuh

9 Februari 2019   10:38 Diperbarui: 9 Februari 2019   13:30 109 23
Gelap yang runtuh
Malam merangkak membelai mangsa
Di sudut kamar depan, meringkuk semata wayang

Malaikat-malaikat kecil telah menemui mimpi
Sudahi sapa siang dan hias malam
Tertata di etalase kenangan

Namun tidak dengan semata wayang
Saat "kurayu" untuk membunuh malam
Semata wayang "berkhianat" kesekian kali

Di sudut kamar belakang
Semata wayang kembali meringkuk
Mencumbui gawai

Bingkai tawa pekak menyeponggang
Malam dan gawai berkolaborasi
Membunuhku lagi

Kali ini....
Akankah aku juga harus membunuh?
Apa?

Ujung Akar Bromo,08.02.2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun