Di senja yang rebah
Aku tak membenci waktu, menunggumu
Engkau adalah angin
Yang mampu menyembunyikan
Diri ini, di bayangan bidadari
Engkau adalah angin
Hadirkan kegembiraan di atas kecemasan
Mata hati, tergoda pesona seluas Jaladri
Engkau adalah angin
Yang mampu membuatku mati
Tak lagi mampu melangkah, dan mengaku kalah
Engkau adalah angin
Di pangkuan purnama, mata berkaca-kaca
Tak ingin tunduk, di ketiak aktor protean
Ujung Akar Bromo, 23.10.2018