Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi yang Berdebu di Titik Nol

16 Oktober 2020   17:46 Diperbarui: 18 Oktober 2020   11:25 211 29
seumpama aku puisi
kau siapa?
seumpama kau puisi
aku siapa?

aku, kau, kita:
akan ambil peran berpuisi
begitu pula puisi
seperti yang lainnya

bahwa, katakanlah kita memang puisi
setiap saat bersendawa
mengurai kisah sesuai perannya
lalu, di mana posisi puisi dan kita?

pun, jika benar kita adalah puisi
lalu, kenapa takada puisi di antara kita?
atau barangkali puisi kita hambar
lalu, untuk apa ada kita?

ah, kita selalu saja terjebak
dalam kubah puisi, kebiasaan lama
selalu asyik mengukir kata-kata
sebagaimana pertapa di gua-gua tua

kita dan puisi
mungkin perlu berpisah sejenak
agar tak terulang lagi perdebatan-perdebatan
: perihal puisi yang berdebu di titik nol

sumurserambisentul, 16 oktober 2020
arrie boediman la ede

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun