Ada berbagai kegiatan yang sudah disusun sebelum keberangkatan kami. Mahasiswa/i Teknik Sipil akan membantu masyarakat desa Krinjing memperbaiki penampungan air pacsa erupsi Merapi juga menyambungkan kembali pipa air. Selain kerja bakti bersama warga setempat, mereka juga akan mengadakan penyuluhan terkait cara memperoleh air bersih. Sedangkan kami dari FISIP terbagi dalam tiga kelompok besar. Kelompok Anak akan berfokus pada anak-anak dengan kegiatan bermain dan belajar bersama. Kelompok Ibu akan lebih melakukan pendekatan terhadap ibu-ibu rumah tangga yang selain bekerja di rumah juga bekerja di ladang. Yang terakhir adalah kelompok Bapak-bapak. Kelompok ini akan lebih melakukan pendekatan dan juga bincang-bincang dengan bapak-bapak yang ketika terjadi bencana Merapi baru-baru ini tidak ikut dievakuasi. Ini berarti, selama bencana mereka memilih untuk tetap menetap di desa.
Rombongan bergegas meninggalkan kampus menuju Krinjing sekitar pukul 13.00 WIB. Rombongan dibagi dalam dua kelompok yaitu rombongan yang pergi dengan berkendara motor dan rombongan yang pergi dengan mobil universitas. Selama perjalanan, kami disuguhi pemandangan alam yang sangat indah. Sebagaian besar lahan pertanian mulai kembali ditanami dengan berbagai macam jenis tanaman; jangung, kacang panjang, tomat, singkong dan lain sebagainya. Hujan pun menemani perjalanan kami ke Krinjing namun tak menghalangi niat kami untuk tetap pergi. Rombongan yang menggunakan motor sampai terlebih dahulu.