Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital

17 April 2024   23:46 Diperbarui: 17 April 2024   23:48 86 0


Nama Penulis,

NAMA: AROPAH
NIM : 231011201983
KELAS: 02SAKE03
Prodi :S1 Akuntansi, Universitas Pamulang
REGULER: CS



Kemajuan teknologi digital telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dalam lingkup keluarga. Berbagai aplikasi dan platform digital kini menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian kita. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat tantangan yang perlu diwaspadai, terutama dalam menjaga ketahanan keluarga.

Salah satu isu penting yang perlu mendapat perhatian adalah penggunaan gawai (gadget) yang berlebihan, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain game, berselancar di media sosial, atau menonton konten online dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik, mental, dan sosial mereka.

Selain itu, kemudahan akses informasi di era digital juga membawa risiko terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak. Konten berbau kekerasan, pornografi, atau radikalisme dapat dengan mudah ditemukan dan mempengaruhi pola pikir serta perilaku anak-anak.

Untuk menghadapi tantangan ini, peran keluarga menjadi sangat penting dalam memperkuat ketahanan keluarga di era digital. Beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Menerapkan aturan penggunaan gawai yang jelas dan disepakati bersama. Misalnya, membatasi waktu penggunaan gawai, menetapkan jam "screen-free" dalam keluarga, atau memastikan anak-anak menggunakan gawai untuk tujuan yang positif.

2. Membangun komunikasi yang terbuka dan hangat dalam keluarga. Orang tua perlu menyediakan waktu untuk mendengarkan, memahami, dan mendiskusikan isu-isu yang dihadapi anak-anak terkait penggunaan teknologi digital.

3. Mendampingi anak-anak dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi digital secara bijak. Orang tua dapat mengajarkan mereka untuk memilih konten yang sesuai, mengenali potensi risiko, dan mengembangkan keterampilan digital yang positif.

4. Mengembangkan aktivitas keluarga yang melibatkan interaksi langsung, seperti bermain bersama, membaca, atau melakukan hobi secara bersama-sama. Hal ini dapat membantu memperkuat ikatan dan kebersamaan dalam keluarga.

5. Memastikan keluarga memiliki waktu untuk beristirahat, berekreasi, dan memulihkan diri dari paparan teknologi digital yang berlebihan.

Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan keluarga dapat menjadi benteng yang kuat dalam menghadapi tantangan era digital. Ketahanan keluarga yang kokoh akan menjadi pondasi bagi tumbuh kembang anak-anak yang sehat dan berakhlak mulia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun