Sama halnya dengan burung beo yang mengicaukan bahasa manusia. Terlihat begitu mahir bersuara, namun sesungguhnya tak mengerti makna di balik ucapannya.
Mungkin lebih beruntung nasib sebuah kompas. Tak perlu tahu seluruh mata angin. Cukup tahu satu arah saja. Dan ke sanalah hidupnya tertuju.
-Kuharap demikianlah hatiku saat menemukan hatimu-