Dilansir dari
Kompas.Com, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa virus mutasi corona yang awal mula teridentifikasi di Inggris membuat ancaman Covid-19 semakin tidak boleh diremehkan. Paling tidak salah satu hal yang membuat virus mutasi ini semakin berbahaya adalah kemampuannya dalam penularan yang menjadi lebih tinggi, yakni hingga 70 persen. Virus mutasi ini disebut dengan SARS-CoV-2 yang merupakan jenis virus RNA (ribocnuleic acid) yang tergolong paling besar dalam keluarga virus corona.
KEMBALI KE ARTIKEL