Saat darah terlihat mengalir dari pelipisnya, Javier Mascherano berlari terus kesana-kemari, tidak berhenti. Skor masih imbang 1-1, Argentina berada di ujung tanduk. Mascherano terus berjibaku, tak kenal lelah, melupakan darah mengalir bahkan tak terlihat berusaha menyeka darah itu dari wajahnya.
KEMBALI KE ARTIKEL